Kamis, Januari 29, 2009

BMW Seri 7 Muncul di Tengah Krisis

BMW Indonesia resmi meluncurkan sedan premium BMW Seri 7 di tengah krisis ekonomi global, Rabu (28/1) di Hotel Kempinski, Jakarta.

“Kami optimis dengan penjualan BMW 740i dan 750i ini. BMW Seri 7 sampai saat ini sudah terjual 269 unit dan pastinya akan memanjakan pemiliknya, khususnya kelas atas karena konsep mobil ini mencakup semuanya, yaitu entertainment, teknologi, dan comfort seperti berada di sebuah ballroom,” ujar Director Corporate Communications BMW Indonesia Helena Abidin.

Kedua varian seri 7 ini, yaitu 740 Li dan 750Li memiliki pilihan warna eksterior titanium silver, black saphire, dan alphine white. Sedangkan interiornya dibungkus dengan warna oyster, saddle brown, dan black.

Dari sisi mesin BMW 750Li menggunakan mesin turbocharger V8 dengan kapasitas 4.400 cc tenaga maksimum 407 daya kuda, dengan rpm 5.500 dan torsi maksimum 600 Nm pada 1.750 rpm.

BMW 750Li akan mencapai 100 km/jam dalam waktu 5,3 detik dengan kecepatan maksimum yang dibatasi pada 250 km jam.

Konsumsi bahan bakar standar Euro 5 yakni sebesar 11,4 liter untuk 100 km, dan dengan kadar emisi 266 gram per kilometer.

Sedangkan saudaranya yakni BMW 740Li, memiliki dapur pacu 6 silinder, kombinasi dari teknologi twin turbo dan high precision injection, teknologi yang meningkatkan mesin 3.000 cc ini hingga 326 dk.

Tenaga maksimum dicapai saat 5.800 rpm, dengan torsi maksimum 450 Nm pada 1.500 rpm.

BMW 740Li mampu meraih kecepatan 100 km/jam dalam waktu 5,9 detik dengan kecepatan maksimum yang dibatasi pada 250 km/jam

Sedangkan konsumsi bahan bakar 9,9 liter untuk 100 km, dan kadar emisi CO2 235 gram per kilometer.

BMW Seri 7 terbaru ini tampil perdana sebelumnya di Paris Motor Show 2008 lalu. Tidak heran mobil mewah nan canggih ini dibanderol mulai dari Rp 2,599 miliar untuk 750Li off the road Jakarta dan 740Li seharga Rp 2,12 miliar off the road Jakarta

Tidak ada komentar: