Kamis, Februari 19, 2009

Ujicoba Hyundai i-10 di Jalur Jakarta - Bandung


PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) pekan depan mengundang wartawan untuk melakukan uji coba Hyundai i-10 yang akan diluncurkan awal Maret mendatang. Ujicoba akan dilakukan di jalur Jakarta – Bandung – Jakarta.

Dalam undangannya disebutkan, pre-launching activity yang dilakukan bersama media kali ini, akan dikemas dalam rangkaian acara yang merefleksikan berbagai aktivitas iCool, iChic dan iCare sebagai target market Hyundai i-10.

Presiden Direktur HMI Jongkie D. Sugiarto mengatakan i-10 akan dibanderol sekitar Rp 130 jutaan. “i-10 akan kami pasarkan sekitar Rp 130 jutaan, dibawah Hyundai Getz yang kini berkisar Rp 150 jutaan. Tapi untuk detailnya tunggu sampai bulan depan,“ ujar Jongkie di acara Hyundai Media Gathering, Selasa (10/1) di Apartemen Pakubuwono, Jakarta.

Ia menambahkan bahwa mobil yang menggendong mesin 1.100 cc ini akan menggantikan Hyundai Atoz. “Atoz sudah discontinue. Tapi kalau mau dibilang i-10 pengganti Atoz boleh, kalau mau dibilang produk baru memang ini bukan kelasnya Atoz,“ ungkapnya.

Hyundai i10 yang masuk Indonesia adalah mesin 1.100 cc dengan teknologi SOHC. Tenaga yang dihasilkan dari mesin ini 66PS/5.400 rpm. Sedangkan torsi 10,0 kgm/2.800 rpm.

Dari segi dimensi, antara i10 dengan Piacanto perbedaan terbesar 40 mm, yaitu tinggi. Tinggi i10: 1.540 mm sedangkan Picanto: 1.480 mm. Perbedaan lain adalah panjang(i10: 3.565 mm, Picanto 3.535 mm) dan jarak sumbu roda (i10: 2.380 mm, Picanto: 2.370 mm).


Konsep desain mirip, sama-sama menyediakan versi bumper sewarna dengan bodi dan kaca spion. Di bumper depan juga dipasang lampu kabut. Meski begitu, bentuknya berbeda. Hyundai i10 menggunakan bumper dengan gril berukuran besar – memberi kesan bertenaga dan agresif – seperti yang banyak dipakai mobil-mobil masa kini. Di bibir kap mesin dipasang logo Hyundai dengan panel harisontal berlapiskan krom. Di belakang juga berbeda, baik itu pintu, lampu dan bumper. Begitu juga dengan desain pintu sisi belakang.

Untuk pasar di beberapa negara, i10 dilengkapi peranti keamanan seperti ABS(anti-lock braking system) dan ESP (electronic stability program) . Untuk Indonesia kemungkinan dicopot dan mengurangi jumlah airbag-nya. Tujuannya untuk mereduksi biaya sehingga harganya bisa kompetitif. Meski begitu, power steering elektrik yang sudah digunakan Hyundai pada produk terhadulunya akan tetap dipertahankan.

HMI pun optimis mampu menjual mobil ini 900-1.000 unit tahun ini. “Kami optimis dapat menjual 100 unit i-10 per bulannya tahun ini asal perekonomian Indonesia terus membaik,” ujar Jongkie.

Tidak ada komentar: